Suatu saat hiduplah sepasang suami istri yang miskin, meskipun dalam
kehidupan yang serba penuh kekurangan mereka tetap hidup rukun dan
saling mencintai,
Pada suatu saat sang istri berkata pada
suaminya bahwa ia sangat membutuhkan jepit rambut untuk mengikat rambut
miliknya yang semakin panjang, jepit rambut dengan hiasan kupu-kupu
satu-satunya yang dimilikinya telah patah, maklum itu hadiah pernikahan 2
tahun yang lalu. Tapi dengan berat hati suaminya menjawab bahwa ia
belum punya uang, uang yang ia tabung kemarin ternyata sudah di
rencanakan untuk membeli tali jam, tali jam dari kulit yang ia miliki
telah lama putus, ya meskipun ia bekerja serabutan tapi jam sangatlah
penting untuk mengetahui kapan ia berangkat dan berhenti bekerja.
Hari
berlalu, tapi karena rasa cintanya pada istrinya permintaan itu selalu
ia pikirkan, ia benar benar tidak ingin mengecewakan istrinya, ia tak
ingin sang istrinya kerepotan mengatur rambut panjangnya, Ahirnya
dengan tekad bulat akhirnya sang suami segera bergegas ke toko perhiasan
untuk membeli jepit rambut, bahkan karena uang tabunganya tidak cukup
jam tangan usang yang ia miliki ia jual... dan ia segera bergegas pulang kerumah ia
ingin segera melihat senyum ceria istrinya.
Saat sang istri
membukakan pintu ia segera memperlihatkan jepit rambut tersebut, tapi
istrinya malah terdiam lama kemudian menagis tersedu-sedu…
Ternyata
di tangan sang istri ia membawa sebuah tali jam......dan rambut sang istri
telah terpotong pendek, tadi pagi ia menjual rambut panjang indahnya ke
toko dan mengunakan uang tersebut untuk membeli sebuah tali jam…
Akhirnya
kedua pasangan tersebut berpelukan dan menangis,, mereka terdiam, diam
karena bukan habis kata…hanya terlalu cinta asal mula bahasa…..
(Hendra aditya)
*) terinspirasi dari cerpen O Henry.
No comments:
Post a Comment