Total Pageviews

Monday, 9 May 2011

sebuah pemikiran: pencapaian kesempurnaan manusia


Oleh; Hendra aditya.
Sebuah pemikiranku  tentang pencapaian kesempurnaan manusia:
Bismillah, Dengan Nama Allah.
Manusia dalam alam semesta sesungguhnya bagai debu di tengah padang pasir, bayangkan saja betapa kecilnya manusia dengan planet bumi yang kita tempati, padahal bumi dalam tataran galaksi bima sakti adalah setitik debu dalam lautan padang pasir,

Bayangkan saja  Galaksi adalah kumpulan dari milyaran bintang , dan matahari kita hanyalah satu dari milyaran bintang tersebut dan perlu di ketahui bahwa di alam semesta ini ada jutaan bahkan milyaran galaksi yang masing-masing tergabung dalam kepompong galaksi,
Di era canggih ini kita baru bias mencapai mars,  planet tetangga kita yang bersama- sama bumi ikut mengitari matahari, jadi manusia secara fisik amat kecil bahkan super kecil, jadi manusia seharusnya tidak layak sombong jika mengetahui hakekat dirinya,
Tapi meskipun begitu manusia dalam tataran lain manusia bisa menjadi lebih besar dari alam semesta itu sendiri, dan lebih lapang dari galaksi yang ada di alam semesta ini, yaitu manusia dalam pemikiran dan jiwanya.
Pikiran manusia dengan ilmunya bisa menjangkau alam semesta, dan juga jiwa manusia bisa melesat melebihi kecepatan cahaya, itulah manusia sempurna yaitu manusia yang mengetahui hakikat semesta dan saya lebih suka menyebutnya MANUSIA  SEMESTA.

Siapakah MANUSIA  SEMESTA itu?
Manusia semesta adalah manusia yang sadar bahwa dirinya hanya merupakan Makluk ciptaan Tuhan semesta alam, hingga setiap detik hembusan nafasnya ia gunakan untuk mengabdi pada Allah yang Maha Tinggi dan Maha segala- galanya, sehingga dia dan Tuhan pencipta alam selalu berhubungan dan jiwanya selalu tertaut pada-Nya.
Manusia semesta adalah manusia yang sadar bahwa setiap mahkluk adalah untuk diperlakukan dengan baik, baik mahkluk yang bernapas sampai pada tumbuhan hewan bahkan pada benda mati sekalipun, pada pokoknya ia selalu berbuat baik pada segala sesuatu, menolong yang lemah,yang miskin, yang dalam kezaliman dan sifat dan kasih sayangnya bersifat universal tanpa membedakan suku,ras, kedudukan dan hal phisik yang lain yang sebenarnya hanyalah tampilan luar manusia

Manusia semesta adalah manusia yang bisa membaca sinyal-sinyal yang diberikan alam semesta sehingga ia mampu menangkap dengan ketajaman indera dan fikiranya setiap gejala yang terjadi di alam semesta, seorang manusia yang bias mengartikan perputaran atom, arti tentangkeseimbangan alam semesta dan kilatan halilintar,
Jadi manusia semesta adalah manusia yang mengabdikan hidupnya untuk Tuhan, Manusia yang mencintai sesamanya dan seluruh mahkluk di alam semesta dan juga Manusia yang cerdas dalam ilmu dan tehnologinya.
Dan pada akhirnya manusia semesta adalah mahkluk terbaik yang ada di jagad raya ini yang menjadi rahmat bagi setiap dimensi alam semesta, dan manusia semesta meskipun tubuhnya akan tua dan hilang ditelan masa tetapi Ruhnya akan tetap abadi dalam pertemuan dengan kekasihnya Tuhan semesta alam sedang atom-atom cintanya akan selalu menyelimuti bumi sehingga bumi tetap damai untuk kehidupan setiap makhluk……

No comments:

Post a Comment